Farmakognosi berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Yunani. Yang berasal dari kata Farmakon yang berarti obat dan Gnosis yang berarti pengetahuan. C.A Seydler merupakan seorang mahasiswi Kedokteran yang pertama kali menggunakan tata nama Farmakognosi sebagai judul tesisnya pada tahun 1815, yaitu Analetica Pharmacognostica. Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku "Genera Plantarum yang digunakan sebagai buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh Martiuss. Seorang apoteker Jerman yang menulis dalam bukunya "Grundriss Der Pharmakognosie Des Planzenreisches". Dipertengahan abad ke-19 Farmakognosi mulai berkembang pesat namun masih terbatas pada uraian makroskopis dan mikroskopis.
lalu bagaimana kelanjutan sejarahnya?mari simak video berikut untuk penjalasan nya
materi saya dimulai pada detik 01 hingga menit ke 01.40.
Mengapa bawang putih dapat berfungsi sebagai antibiotik?
BalasHapuskarena bawang putih mengandung senyawa alicin yang berfungsi sebagai anti bakteri pada bakteri gram positif dan gram negatif. efek bawang putih ini terbukti tiga kali lebih efektif terhadap bakteri gram positif daripada gram negatif
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagaimana efek samping dari bawang putih bakar jika kita mengonsumsinya setiap hari?
BalasHapusKonsumsi bawang putih secara berlebihan Dan setiap hari juga tidak baik dan akan menyebabkan efek samping
Hapus1. Meningkatkan risiko perdarahan
2. Napas bau Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang, yang sering dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatannya
3. Masalah pencernaan Seperti bawang merah, daun bawang, dan asparagus, bawang putih juga mengandung fruktan yang tinggi, yakni sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.